Baru-baru ini, sebuah video lama yang viral kembali mencuat ke permukaan. Video tersebut menampilkan seorang ketua RT yang sedang mengalami persekusi atau intimidasi dari sekelompok orang yang tidak diketahui di wilayah Pluit, Jakarta Utara. Namun, di tengah-tengah situasi yang menegangkan tersebut, terdapat aksi menarik dari sejumlah warga Pluit yang turut serta dalam mengantisipasi dan mencegah terjadinya tindakan kekerasan tersebut.

Dalam video tersebut terlihat ketua RT tersebut berada di tengah-tengah orang-orang yang memojokkannya. Ia terlihat ketakutan dan cemas saat melihat tindakan mereka yang semakin agresif. Para pelaku yang diduga hendak melakukan tindakan kekerasan tersebut melontarkan serangan berupa ejekan, intimidasi, serta ancaman fisik. Namun, aksi yang lebih mengagumkan muncul ketika ada sejumlah warga yang mencoba melerai dan meredakan suasana yang timbul.

Sebuah video pendek yang diunggah di media sosial itu memperlihatkan ketegangan yang terjadi di Pluit Utara. Dalam video tersebut, terlihat seorang perempuan menegur sejumlah laki-laki yang mendatangi RT di sebelumnya. “Jangan anarkis, ayok jangan anarkis,” teriak perempuan tersebut.

Dalam video tersebut, ketua RT tersebut juga terlihat mencoba mempertahankan diri dan meredakan suasana. Ketua RT tersebut meminta para pelaku agar tidak menyerangnya serta menuntut agar mereka mundur dari kegiatan yang dianggap sebagai ancaman tersebut. Namun, is orang yang masih agresif malah melanjutkan aksinya dan terlihat hendak mengejar ketua RT tersebut.

Namun, ternyata aksi dari warga Pluit yang datang untuk membantu cukup berhasil menghindarkan tindakan kekerasan tersebut. Mereka mencoba untuk melakukan pembicaraan dan diplomasi dengan para pelaku sehingga situasi yang tadinya sangat menegangkan bisa perlahan mereda.

Peristiwa ini tentunya memberikan pelajaran penting bagi masyarakat bahwa dalam menghadapi situasi-peristiwa yang tidak terduga, dilakukan bersama-sama dengan cara yang tenang, arif dan bijaksana dapat ditempuh menghindari terjadinya tindakan kekerasan yang dapat merugikan banyak pihak. Dalam situasi di mana ketika kekerasan dan anarkisme merajalela, intervensi dan bergerak bersama-sama dengan tujuan untuk menghindari terjadinya kekerasan dapat menjadi lahan pencegahan ke depannya.