Pada hari Selasa, 22 Juni 2021, terjadi insiden yang menghebohkan di Kota Bandung. Seorang prajurit TNI AU, Praka Ang, diketahui menendang sepeda motor sebuah ibu dan anak di jalan raya. Insiden ini terjadi saat Praka Ang tengah bertugas mengatur lalu lintas di persimpangan jalan. Video yang merekam insiden tersebut pun menjadi viral di media sosial.

Setelah kejadian tersebut, TNI AU langsung mengambil tindakan dengan menahan Praka Ang dan membuka penyelidikan. TNI AU juga secara resmi melakukan permintaan maaf atas tindakan yang dilakukan oleh prajurit mereka tersebut. Perwakilan TNI AU bahkan telah melakukan kunjungan kepada korban untuk menyerahkan bantuan dan menenangkan keadaan.

Insiden ini pun menjadi bahan pembicaraan yang hangat di kalangan masyarakat. Banyak yang mempertanyakan motivasi Praka Ang melakukan tindakan tersebut, apakah hal itu dilakukan karena ia sedang kesal, ataukah ada faktor lain yang mempengaruhi.

Namun, satu hal yang bisa kita pelajari dari insiden ini adalah pentingnya menjaga emosi dan sikap ketika berada di jalan. Kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat, adalah alat transportasi yang memiliki potensi bahaya yang cukup tinggi. Oleh karena itu, peran pengendara dan pengatur lalu lintas sangatlah penting dalam menjamin keselamatan bersama di jalan raya.

Sedangkan bagi Praka Ang, ia harus mempertanggungjawabkan tindakannya dan belajar dari kesalahan yang dilakukannya. Hal ini dapat dibuktikan dengan langkah awal yang diambil TNI AU yaitu membuka penyelidikan dan menunjukkan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat.

Kita harus selalu menghargai kehidupan dan keselamatan orang lain saat melintasi jalan raya. Tidak ada alasan apapun yang dapat menjustifikasi tindakan brutal seperti yang dilakukan oleh Praka Ang. Kita harus belajar dari insiden ini dan memperkuat kesadaran bersama bahwa keselamatan adalah tanggung jawab semua orang.